Ada semakin banyak jenis adaptor daya, tetapi kegunaannya serupa. Di seluruh sistem komputer notebook, input adaptor daya adalah 220V. Saat ini, konfigurasi komputer notebook semakin tinggi, dan konsumsi daya juga semakin besar, terutama peralatan P4-M dengan frekuensi dominan tinggi. Jika tegangan dan arus adaptor daya tidak mencukupi, sangat mudah menyebabkan layar berkedip, kegagalan hard disk, kegagalan baterai, dan kerusakan yang tidak dapat dijelaskan. Jika baterai dikeluarkan dan langsung dicolokkan ke sumber listrik, kemungkinan besar akan menyebabkan kerusakan. Jika arus dan tegangan adaptor daya tidak mencukupi, hal ini dapat menyebabkan beban saluran bertambah, dan peralatan terbakar lebih dari biasanya, yang akan berdampak buruk pada masa pakai komputer notebook.
Struktur internal adaptor daya komputer notebook sangat kompak agar mudah dibawa. Meski tidak serapuh baterai, namun juga harus mencegah benturan dan jatuh. Banyak orang sangat mementingkan pembuangan panas komputer notebook, namun hanya sedikit orang yang peduli dengan adaptor daya. Faktanya, kapasitas pemanasan adaptor daya di banyak perangkat tidak kalah dengan notebook. Dalam penggunaannya, perhatikan untuk tidak menutupinya dengan pakaian dan koran, dan letakkan di tempat yang memiliki sirkulasi udara yang baik untuk mencegah permukaan meleleh karena ketidakmampuan melepaskan panas.
Selain itu, kabel antara adaptor daya dan laptop tipis dan mudah ditekuk. Banyak konsumen yang tidak peduli dan membungkusnya dengan berbagai sudut untuk memudahkan membawanya. Faktanya, sangat mudah menyebabkan korsleting atau korsleting pada kabel tembaga bagian dalam, terutama jika permukaan kabel menjadi rapuh dalam cuaca dingin. Untuk mencegah kecelakaan seperti itu, kabel harus dililitkan selonggar mungkin dan dibungkus pada kedua ujungnya, bukan pada bagian tengah adaptor daya.
Waktu posting: 21 Maret 2022