Adaptor Daya AC Kandang Horisontal Luar Ruangan Kelas IP44
Parameter Teknis
PLUG JENIS INGGRIS
colokan tipe AU
PLUG JENIS UE
PLUG JENIS AS
Watt Maks | Ref. Data | Steker | |
Voltase | Saat ini | ||
1-9W | 3-40V DC | 1-1500mA | AS/UE/Inggris/AU |
9-12V | 3-60VDC | 1-2000mA | AS/EU/UK/AU/Jepang |
12-18W | 3-60VDC | 1-3000mA | AS/UE/Inggris/AU |
18-24W | 12-60V DC | 1-2000mA | AS/UE/Inggris/AU |
24-36W | 5-48V DC | 1-6000mA | AS/UE/Inggris/AU |
Perbedaan antara baterai laptop dan adaptor daya
Catu daya komputer notebook meliputi baterai dan adaptor daya. Baterai adalah sumber daya komputer notebook untuk pekerjaan di luar ruangan, dan adaptor daya adalah komponen penting untuk mengisi daya baterai, dan sumber daya pilihan untuk pekerjaan di dalam ruangan.
1 Baterai
Sifat baterai laptop tidak jauh berbeda dengan charger biasa, namun produsen biasanya mendesain dan mengemas baterai sesuai dengan karakteristik model laptop. Beberapa paket baterai isi ulang dikemas dalam wadah baterai yang dirancang. Saat ini, komputer notebook mainstream umumnya menggunakan baterai lithium ion sebagai konfigurasi standarnya, seperti terlihat pada gambar di sebelah kanan. Selain baterai litium ion, terdapat baterai nikel-kromium, baterai nikel-metal hidrida, dan sel bahan bakar yang digunakan pada komputer notebook.
2 Adaptor Daya
Saat menggunakan komputer laptop di kantor atau di tempat yang terdapat catu daya, umumnya ditenagai oleh adaptor daya laptop, seperti terlihat pada gambar sebelah kanan. Adaptor daya dapat secara otomatis mendeteksi 100~240V AC (50/60Hz) dan menyediakan tegangan rendah DC yang stabil (umumnya antara 12~19V) untuk laptop.
Laptop umumnya memiliki adaptor daya eksternal, dihubungkan ke host melalui kabel, yang mengurangi ukuran dan berat host, dan hanya beberapa model yang memiliki adaptor daya yang terpasang di dalam host.
Adaptor daya laptop memiliki desain miniatur yang tersegel sepenuhnya, tetapi dayanya umumnya mencapai 35~90W, sehingga suhu internal tinggi, terutama di musim panas, menyentuh adaptor daya pengisi daya akan terasa panas.
Saat laptop pertama kali dinyalakan, biasanya baterainya belum penuh sehingga pengguna perlu menyambungkan adaptor daya. Jika laptop tidak digunakan dalam waktu lama, pengguna disarankan untuk melepas baterai dan menyimpan baterai secara terpisah. Selain itu, disarankan untuk meneliti dan mengosongkan baterai setidaknya sebulan sekali. Jika tidak, baterai bisa rusak karena pengosongan yang berlebihan.